
Membangun Masa Depan Pulmonologi Indonesia
Judul
:
Membangun Masa Depan Pulmonologi Indonesia: Sejarah dan Perkembangan Pusat Studi Pulmonologi Baru
Penulis
:
Ida Bagus Ngurah Rai, Ni Wayan Candrawati, Mulyadi, Teuku Zulfikar, Ferry Dwi Kurniawan, Budiyanti, Munir Umar, Azizman Saad, Zarfiardy Aksa Fauzi, Indra Yovi, Sri Indah Indriani, Muh. Ilyas, Nur Ahmad Tabri, Irawaty Djaharuddin, Arif Santoso, Haryati, Mohamad Isa, Retno Ariza Soeprihatini, Pad Dilangga, Diyan Ekawati, Marwan, Mauritz Silalahi, Moulid Hidayat, Slamet Tjahjono, Prima Belia Fathana, Mukhtar Ikhsan, Arief Riadi Arifin, Munawar Gani, Iswanto, Yusrizal Djam’an Saleh, Siswanto, Agus Dwi Susanto, Indah Rahmawati, Derallah Ansusa Lindra
Kelompok Pembaca
:
Dewasa
Jenis Pustaka
:
Non Fiksi
Kategori Jenis Pustaka
:
Non terjemahan
Ukuran Buku
:
Lebar: 15,5 cm, tinggi: 22 cm, tebal: 1 cm
Jumlah Halaman
:
136 halaman
SINOPSIS
Selama kurun waktu 17 tahun proses inisiasi pembentukan prodi baru dan dalam 8 tahun terakhir, telah berdiri 9 pusat pendidikan pulmonologi dan kedokteran respirasi baru di Indonesia. Ketika Prof. Faisal menjadi ketua umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) tahun 2005, baru ada 6 pusat studi dokter paru di Indonesia. Pada waktu konferensi kerja PDPI di Denpasar tahun 2007 yang dihadiri oleh dekan FK Universitas Udayana dan direktur utama RSUP Sanglah, Prof. Faisal mengusulkan untuk pembukaan program pendidikan paru di Universitas Udayana mengingat belum ada pusat studi paru di Indonesia bagian timur. Selanjutnya pada berbagai kesempatan acara ilmiah di beberapa kota seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Banjarmasin, Makassar dan Bandar Lampung, Prof. Faisal berdiskusi dengan rekan sejawat dokter paru disana untuk rencana pembukaan pusat studi paru di kota masing-masing. Gayung bersambut, sejawat di masing-masing kota antusias untuk hal ini. Setiap pembukaan prodi pulmonologi di berbagai tempat tersebut mempunyai proses yang spesifik karena tantangan yang berbeda-beda. Pada buku ini disampaikan proses pendirian prodi pulmonologi di masing-masing universitas dengan keunikannya.